tag:blogger.com,1999:blog-88369702334340089032024-03-13T07:52:56.135-07:00Kurikulum Pendidikanadalah segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak itu belajar, apakah dalam ruangan kelas, dihalaman sekolah atau diluar sekolah.KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-61648053993178832022008-11-11T02:23:00.000-08:002008-11-11T02:24:23.290-08:00The development of the CurriculumKTSP was the operational curriculum that was compiled and carry out by respectively the educational unit. With KTSP, the Indonesian nation entered the new round in the development of the curriculum. Curriculum beforehand, that developed was the Government, in this case the Centre of the Balitbang Depdiknas Curriculum (previously the Centre of the Development of the Curriculum and means of Pendidikan Balitbang Department of Education and Culture) co-operated with related units, whereas the teacher remained mengimplementasikan him. This was relevant with the government's management at that time, that is sentralistik.Memasuki the reform era, the government's management changed to decentralisation, took the form of autonomy of the area and autonomy of the school; so as, the development of the curriculum by the Government was again irrelevant. Moreover, the development of the curriculum by the Government had the weakness, because of participants's capacity educated as if disamaratakan from Sabang to Merauke. In fact the fact is participants's capacity educated between the area of one and the other area, between the school of one and the other school, different to one another; and that most understood participants's capacity educated was the teachers yan relevant. Therefore, that was most ideal developed KTSP was the relevant teachers.KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-75968254159086020442008-10-09T20:54:00.000-07:002008-11-11T02:26:43.445-08:00Developer the CurriculumSo that each well-off school mengem-bangkan KTSP, and in order to follow up the Circular Mendiknas the number 33/SE/MPN/2007 about the need of the formation of the team of the KTSP socialisation in the level of the province and the regency/the city, during 2007 the Centre of the Curriculum initiated the formation of the Team of the Developer the Curriculum (TPK) in 33 provinces and 66 regencies/the city, as well as gave professional help to widyaiswara from the Guaranteeing Agency of the Quality of Education (LPMP) as well as the Centre of Education and the Training of the Educator and the Educational Power (P4TK) all over Indonesia.KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-88265769027447554352008-08-29T02:00:00.001-07:002008-08-29T02:00:39.833-07:00Diversifikasi Kurikulum<span style="font-family:Colonna MT;font-size:100%;color:#660000;"><span style="font-size: 9pt;font-family:Times New Roman,Times New Roman PS;" ><b> <p style="margin: 0pt 12px;" align="justify">Diversifikasi Kurikulum</p> <p style="margin: 0pt 12px;" align="justify"> </p></b></span> <span style="font-size: 9pt;font-family:Times New Roman,Times New Roman PSMT;" > </span><p style="margin: 0pt 12px;" align="justify"><span style="font-size: 9pt;font-family:Times New Roman,Times New Roman PSMT;" >Pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan kondisi daerah maupun sekolah memerlukan penerjemahan dari pihak sekolah maupun daerah tentang mau ke mana pendidikan di sekolah maupun di daerah itu. Pemerintah pusat tidak memiliki kemampuan untuk menerjemahkan ini sehubungan dengan kompleksitas dan variasi masing-masing daerah dan sekolah. Kemampuan untuk menerjemahkan kebutuhan, potensi, kondisi daerah, dan sekolah sehingga menjadi kurikulum sekolah masing-masing harus dimiliki oleh </span> <span style="font-size: 9pt;font-family:Times New Roman,Times New Roman PS;" ><i>"stakeholder" </i></span> <span style="font-size: 9pt;font-family:Times New Roman,Times New Roman PSMT;" >daerah dan sekolah tersebut. Kemampuan ini diharapkan mampu membuat pengembangan kurikulum sekolah terus menerus berkembang sehingga menjadi kurikulum yang sesuai untuk sekolah dan daerah tersebut. Oleh karena itu bukan hanya penyusunan kurikulum sekolah saja yang penting, tetapi kemampuan untuk melakukan pengembangan kurikulum yang terus menerus lebih penting lagi. Siklus (penyusunan, pelaksanaan, evaluasi) dalam pengembangan kurikulum untuk mencapai kesempurnaan harus berjalan baik di tingkat sekolah maupun daerah. </span> <span style="font-size: 9pt;font-family:Times New Roman,Times New Roman PS;" ><i>Stakeholder </i></span> <span style="font-size: 9pt;font-family:Times New Roman,Times New Roman PSMT;" >di daerah dan sekolah harus tahu kurikulum macam apa yang diperlukan oleh mereka.</span></p></span>KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-7686129963842796732008-08-29T01:56:00.000-07:002008-08-29T01:59:01.499-07:00Pengembangan Kurikulum<span style="font-family:Colonna MT;font-size:100%;color:#660000;"><span style="font-size: 9pt;font-family:Times New Roman,Times New Roman PS;" ><b> <p style="margin: 0pt 12px;" align="justify">Kebijakan Pengembangan Kurikulum</p> <p style="margin: 0pt 12px;" align="justify"> </p></b></span> <span style="font-size: 9pt;font-family:Times New Roman,Times New Roman PSMT;" > <p style="margin: 0pt 12px;" align="justify">Perubahan wewenang pengembangan kurikulum nasional ini tidak menjadikan Pusat Kurikulum kehilangan pekerjaan. Tugas Pusat Kurikulum berubah antara lain menjadi membantu sekolah untuk mampu menyusun kurikulum sekolah masing-masing. Pekerjaan ini bukan pekerjaan yang ringan karena saat ini di Indonesia ada 43.461 SD; 12731 SMP, 4499 SMA, 2655 SMK, belum termasuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Luar Biasa dan madrasah. Banyaknya sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia tidak memungkinkan Pusat Kurikulum membantu sekolah satu persatu. Harus ada strategi agar sekolah mampu menyusun kurikulum masing-masing.</p> <p style="margin: 0pt 12px;" align="justify"> </p> <p style="margin: 0pt 12px;" align="justify">Dengan adanya hak maupun tanggung jawab sekolah untuk menyusun kurikulum masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi dan kekhasannya maka diperlukan upaya untuk memberdayakan sekolah dan daerah agar mereka mampu memahami kebutuhan, kondisi dan kekhasan masing-masing. Harapannya adalah agar mereka dapat mengembangkan kurikulum yang mampu menjadi tulang punggung dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia daerah tersebut melalui pendidikan yang berdaya saing nasional bahkan internasional sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing, baik dalam menciptakan sekolah bertaraf internasional, sekolah berbasis keunggulan lokal, sekolah mandiri maupun sekolah standar. </p> <p style="margin: 0pt 12px;" align="justify"> </p></span> <span style="font-size: 9pt;font-family:Times New Roman,Times New Roman PS;" ><b><br /></b></span></span>KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-46159491232018424592008-08-27T23:01:00.000-07:002008-08-27T23:02:49.919-07:00Kurikulum berbasis KompetensiPendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai.KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-22950881589764320872008-08-27T22:58:00.000-07:002008-08-27T23:00:01.171-07:00Kurikulum InternasionalACT Education Solutions. International Curriculum. Specialists. 100 Kunjungan Terakhir <span style="font-weight: bold;">bisa kita pelajari dari </span><span class="url"><b>pendidikan.tv</b></span>KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-37993914880089639242008-08-27T22:53:00.000-07:002008-08-27T22:57:55.601-07:00Kurikulum Pendidikan Damai"<b>Kurikulum</b> <b>Pendidikan</b> Damai" adalah <b>kurikulum</b> perdamaian pertama yang dikembangkan di Indonesia yang diambil dari sudut pandang perdamaian sebagaimana yang dirilis pada <span style="font-weight: bold;"></span><span class="url">www.<b>pendidikan-damai.org</b></span>KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-7301432392199176422008-08-27T19:57:00.001-07:002008-08-27T19:58:24.913-07:00Jiwa kurikulum pendidikanJiwa kewirausahaan sudah harus menjadi bagian dari desain utama (grand<br />design) dalam <b>kurikulum pendidikan</b>KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-70656545978908490662008-08-27T19:38:00.000-07:002008-08-27T19:39:57.805-07:00Ada beberapa aspek pendidikan yang sangat mendasar yang wajib kita ajarkan pada anak didikAda beberapa aspek <b>pendidikan</b> yang sangat mendasar yang wajib kita<br />ajarkan pada anak didik. adanya <b>kurikulum pendidikan</b> aktivitas ketrampilan<br />khusus terkecuali aktivitas duduk, mencatat, membaca, menulis dan berhitungKURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-81003098498903053552008-08-27T19:19:00.001-07:002008-08-27T19:22:48.850-07:00Tentang Kurikulum informasi ini yang benar, Karena terkait otodaProgram Pesantren Sabtu-Ahad (Asrama) <b>KURIKULUM PENDIDIKAN</b> nRaudhatul Athfal /<br />TK Islam Terpadu (Non Asrama) 2 tahun <b>Kurikulum</b> yang digunakan adalah perpaduan<br /><b>kurikulum</b> TK Depag dengan <b>kurikulum</b> inti pesantren seperti ; Target hapal Juz 30<br />Al-Qur`n, Bahasa Arab & Inggris Dasar, Hapal Do’a-do’a harian, SyahadatainKURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-1211392383096207682008-08-27T19:15:00.000-07:002008-08-27T19:18:57.682-07:00Pemerintah Segera Sahkan Standar Kurikulum BaruTerkait dengan rencana evaluasi <em>kurikulum pendidikan</em>, Kepala Kepala Badan Standarisasi Nasional <em>Pendidikan</em> (BSNP) berencana menetapkan standar Kurikulum. Tepatnya setelah pemilihan presiden tahun 2009.KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8836970233434008903.post-23695110822198483252008-08-27T19:09:00.000-07:002008-08-27T19:14:02.641-07:00PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONALSebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 13 dan Pasal 14 Peraturan Pemerintah<br />Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dipandang perlu menetapkan kembali<br />Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum<br />Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;KURIKULUM PENDIDIKANhttp://www.blogger.com/profile/15677637328838467664noreply@blogger.com0